_____ Pada akhir bulan Desember 2018 ada acara PELITA Tsukuba, yaitu semacam acara mabit, bersilaturahmi, dan mendengarkan tausiyah di Masjid Tsukuba bersama anggota FKMIT dan beberapa saudara muslim dari kota-kota terdekat lainnya seperti Tsuchiura, Jōsō, Ushiku, Shimotsuma, bahkan ada juga yang jauh-jauh dari Yokohama lho. Acaranya dimulai dari tanggal 30-31 Desember, namun bagi yang tidak bisa bermalam bersama dipersilahkan juga untuk kembali ke tempat tinggal masing-masing dan boleh kembali keesokan harinya. Nah, menurutku ini merupakan salah satu sarana untuk bersilaturahmi dengan saudara muslim lainnya, tidak hanya yang kuliah saja, namun juga para pekerja, ataupun yang sudah berkeluarga baik dengan orang Indonesia ataupun dengan orang Jepang. Nah, tapi ada 1 hal yang mungkin menjadi perhatian tersendiri untuk pelaksanaan acara ini, yaitu kondisi Masjid Tsukuba sendiri.

_____ Masjid Tsukuba sendiri, seperti yang pernah kutulis dalam postingan Fumidasou! 6, merupakan bangunan lama yang dulunya adalah bekas sebuah industri kecil di Tsukuba yang kemudian tutup dan dibeli oleh komunitas muslim setempat. Karena bangunannya yang sudah tua dan keterbatasan ruang serta dana, maka masjid pun direnovasi secukupnya, setidaknya bisa digunakan untuk sholat berjamaah dan aktivitas muslim lainnya. Namun seiring berjalannya waktu, bangunan yang sudah berumur tersebut dirasa semakin berkurang tingkat kenyamanannya, seperti banyaknya barang-barang bekas (tidak boleh main asal buang loh di Jepang), struktur bangunan yang mulai melapuk, serta semakin terbatasnya ruang untuk beribadah dikarenakan jumlah komunitas muslim di Tsukuba dan sekitarnya kian bertambah seiring berjalannya waktu. Alhasil, dicanangkanlah proyek untuk renovasi Masjid Tsukuba sejak awal 2018. Proyek renovasi tersebut direncanakan berjalan hingga pertengahan 2019 (apabila tidak terjadi kendala besar). Proyek renovasi tersebut menggunakan dana yang berasal dari donasi para jamaah maupun sukarelawan yang menyumbang, mulai dari kotak amal, hingga donasi online yang disebar ke tiap negara, terutama negara yang memiliki personil muslim di Tsukuba seperti Indonesia, Malaysia, Pakistan, Bangladesh, Mesir, Turki, Uzbekistan, Tiongkok, dll, bahkan Jepang sendiri.

_____ Hingga aku tiba di Tsukuba, proyek pengumpulan dana renovasi masjid pun sudah berjalan lebih dari setengahnya. Bahkan, hingga bulan Desember, dana yang dibutuhkan hanya tinggal kurang dari 5 Juta yen lagi sehingga proyek renovasi pun bisa dimulai sejak bulan Desember 2018. Proyek renovasi dimulai dari pembelian tanah dan pembebasan lahan yang terletak di samping dan belakang masjid. Pada bulan akhir Desember, proyek renovasi ditargetkan sudah membersihkan lahan agar siap untuk dibangun sedangkan pada akhir Januari, proyek diharapkan sudah menyelesaikan pondasi (targetnya cepet lho, tapi ajaibnya tercapai juga). Proyek pembangunan masjid direncanakan selesai pada akhir Juli 2019 dan akan dilanjutkan dengan pengembangan lahan parkir dan halaman setelahnya.

_____ Pada akhir Desember, terlihat beberapa bulldozer dan excavator sudah datang di area belakang masjid. Mula mula, lahan dibersihkan terlebih dahulu dari sisa bangunan dan puing yang pernah ada di area belakang masjid. Tanaman liar pun dibersihkan agar tanahnya bersih dan siap untuk dibangun. Tak lupa terdapat papan penanda proyek yang menandakan bahwa di area tersebut akan dibangun Masjid Tsukuba dengan spesifikasi yang terpampang di papan. Jasi semakin penasaran bagaimana proses pembangunan masjidnya…
PEMBERITAHUAN
Berikut ini adalah rencana pengembangan yang sudah disusun berdasarkan aturan perencanaan kota dan telah mengantongi izin serta dilaksanakan sebagaimana peraturan yang berlaku.
Tahun Heisei ___ Bulan___ Tanggal___
CATATAN
1. Pengembang : Alamat : Kota Tsukuba, Kecamatan Kaname, Kelurahan Motokami Kuchinohori 315 No.10.
Nama: Perkumpulan Muslim Tsukuba
2. Batas & Luas Pengembangan : Kota Tsukuba, Kecamatan Kaname, Kelurahan Motokami Kuchinohori – Nishiainoyama 315 No.9-10. Luas wilayah: 1695,06 m^2
3. Tujuan Pengembangan : Perkumpulan Muslim Tsukuba
4. Garis Besar Rencana Pembangunan : Bangunan kayu 2 lantai, Luas bangunan 329.99 m^2, Luas lantai 439.23 m^2
5. Durasi pembangunan : Dari 3 September tahun Heisei 30 sampai 31 Juli tahun Heisei 31
6. Narahubung : Alamat: Kota Jōsō, Kecamatan Mitsukaido Yamada Machi, 4463 Nomor XXX
Nama: PT. Nichiei Shōji, Telepon (0297 – 22-1511)
7. Catatan : –
UPDATE PERKEMBANGAN DARI PAK SUPRI (hingga September 2019)
_____ Dikarenakan aku sudah kembali ke Indonesia untuk menyelesaikan skripsi dan sidang serta bersiap-siap untuk kelulusan, maka aku tidak bisa mengetahui perkembangan Masjid Tsukuba. Untunglah ada Pak Supri yang sering sekali memotret progres pembangunan masjid sehingga perkembangannya bisa dipantau seiring berjalannya waktu. Terima kasih Pak Supri dan segenap keluarga FKMIT, semoga masjidnya bermanfaat untuk seluruh muslim yang ada di Jepang, khususnya Tsukuba dan sekitarnya.
Wahh. jadi penasaran hasil akhirnya gimana… Yuk cek di google!
つづく~~>
Leave a Reply