おはよう!新入学生, Selamat pagi mahasiswa baru
_____ Pagi hari, 27 September, aku pergi menuju dapur dan bertemu dengan Ezwan yang sedang memasak. Tak lama setelah kami berbincang, ia pun kembali ke biliknya dan meninggalkanku sendirian di dapur. Tak lama, kemudian datanglah seorang ibu-ibu paruh baya ke dapur dan menyapaku demikian. “eh siapa nih ibu-ibu? penjaga asrama kah?” pikirku. Oh ternyata beliau adalah mbok Hayashi, orang yang bertugas untuk membersihkan asrama setiap beberapa hari sekali, baik asrama putra maupun asrama putri. Beliau-pun sedikit kepo gitu denganku (wajar sih baru dateng juga) sambil ngelap meja dapur.
A: はい、インドネシアの xxxxx です。よろしくお願いいたします。
Hai, Indonesia no xxxxx desu. Yoroshiku onegaishimasu (Ya, saya xxxxx dari Indonesia, mohon bantuannya)
H: あ~そう、よろしく。何を作って?
Aa~sou, 4649. Nani wo tsukutte? (Ooo gitu, lagi buat apaan?)
A: これはカレー、暖めるだけ~
Kore wa kare~, atatameru dake (Ini kare, ngangetin ajah)
_____ Setelahnya ia pergi ke ruang lain, mengambil tongkat pel dan mulai mengepel. Cekatan juga loh emak-emak ini padahal udah tua, membuatku berpikir lagi bahwa “THE POWER OF EMAK-EMAK IS REAL, ANYWHERE AROUND THE GLOBE“. Aku disuruh geser dikit pas lagi ngepel bagian yang deket kompor, nggak nyangka bisa ngepelnya cepet dan kuat gitu ngusap lantainya. Beliau ngga cuma bersih bersih bagian dapur loh, tapi juga ngepel lantai 1-4, toilet, dan kamar mandi, HANYA DALAM 1 JAM lebih dikit. Setelah beberapa menit, aku pun keluar dapur dan kembali ke kamar, menyantap hidangan kare semalam dari pengajian FKMIT.
Ternyata sama aja yah, ada Bicu juga di Jepang. Okeyyy, ini Persamaan#1
_____ Waktunya makaaan~ aku melahap kare serta nasinya, sambil nonton channel jalan jalan keliling Jepang di Youtube. Setelah makan, aku memakai sweater abu-abu yang kuperoleh dari Pak Alam dan bersiap untuk berkeliling. Meskipun langit masih muram dari kemarin, dan sepertinya akan gerimis, okelaah kalo jalan jalan bentar, toh belum hujan deres juga hehehe. Waktunya keliling komplek asrama “1 Panah”, eh maksudnya Ichinoya (一の矢宿舎 – Ichinoya Shukusha).


_____ Kini, aku sudah di luar asrama, tampak rerumputan dan jalanan yang masih basah akibat hujan kemarin. Aku berkeliling seputar komplek asrama Ichinoya ini. Omong omong soal asrama, ada komplek asrama lainnya juga yang disediakan oleh kampus, yaitu di (平砂 – Hirasuna), (追越 – Oikoshi), (春日 – Kasuga), dan Global Village. Kalo melihat soal harga dan kebagusannya, sepertinya Ichinoya merupakan kelas tribun, hirasuna kelas ekonomi, oikoshi kelas bisnis, kasuga kelas eksekutif, dan GV kelas VVIP. Ichinoya terletak di wilayah kampus bagian utara, yang deket dan dikelilingi oleh hutan, sawah, dan rawa (ndeso banget kan auranya). Hirasuna, oikoshi, dan GV terletak di wilayah kampus bagian barat, sedangkan Kasuga terletak di dekat Tsukuba center, dekat dengan kehidupan~

_____ Okey, jalan dari pintu asrama ke kiri dan aku menemukan Ichinoya 7A, 7B, dan Ichinoya 6. Ketemu pertigaan dan aku melihat Ichicom, Ichinoya 20 ABC dan 21 ABC, serta beberapa asrama berangka belasan. Di sebelah kiri dari pintu asrama terdapat Ichinoya 5 dan parkiran sepeda, serta di kejauhannya terdapat Ichinoya 38, 36, dan 37. Yang paling belakang dari pintu masuk mobil adalah ichinoya 34, dan 35, yang dikhususkan untuk para short stayers yang elit karena bangunannya rada bagusan dan ada administration office di bawahnya (Ichinoya 35) atau Lounge (Ichinoya 34).


_____ Pak Supri tinggal di Ichinoya 19 bersama dengan istri dan putrinya. Beberapa anggota PPI juga ada yang tinggal di wilayah Ichinoya, baik sendiri maupun dengan keluarganya. Di wilayah asrama juga banyak ditemukan tempat parkir (駐車場 – Chūshajō), penampungan sampah ukuran besar, serta lahan kosong dan pepohonan yang dibiarkan begitu saja (biar alami). Pohon pohon besar juga mudah dijumpai di Ichinoya, terutama yang menjuntai mengelilingi jalan raya. Gak cuma Pak supri atau bapak bapak PPI lainnya, keluarga dari negara lain juga banyak yang tinggal di wilayah sini (sejauh ini sih ngeliatnya keluarga dari daerah India gitu kebanyakan). Karena tipe kamar asramanya sendiri ada beragam, ada yang khusus short stay versi murah, short stay versi elite, family house, asrama khusus penyandang disabilitas, dan ada juga yang khusus orang Jepangnya sendiri.

_____ Terdapat pula Ichicom (Ichinoya Community Center) atau tepatnya lapak tempat ngumpulnya penghuni ichinoya (yang bukan penghuni juga gapapa sih). Di dalamnya terdapat supermarket Yamazaki (yang mahal T–T), termpat servis elektronik, salon, dan aula yang bisa dipakai gratis. Komplek asrama lain juga ada kok community centernya. Biasanya aulanya sering dipake pengajian (bagi yang muslim), tempat kumpul OMDA atau perkumpulan negara tertentu, atau bahkan dipakai rapat suatu acara kepanitiaan. Okeyyy… sudah puas keliling wilayah Ichinoya, yukkk kita keliling wilayah kampus Tsukuba… YEAAAAYYY, eits tapi bagian keliling kampusnya akan dilanjut di postingan selanjutnya hehehe.

_____ Puas berkeliling kampus, kita balik lagi ke Ichinoya dan syukurlah mentari mulai bersinar. Salah satu jalan kembali ke kampus adalah lewat jembatan rawa-rawa dan botanical garden milik kampus. Sebenernya sempat terpikir ini kampus luasnya bukan main, bahkan rasanya komplek ichinoya aja udah kayak komplek asrama putra dan putri IPB digabung, belum lagi komplek asrama lainnya yang belum kukunjungi.. Waaaww, bener bener deh emang kampus terluas ke-2 di Jepang (#1 nya Kyoto University) dan kampus terbaik ke-9 di Jepang ^o^. Nggak salah pilih exchange ke sini karena auranya mirip banget sama IPB, mulai dari suasana kampusnya sampe asramanya, sehingga memang tidak terjadi gegar budaya yang terlalu signifikan.
_____ Dari spot rawa rawa sudah dekat dengan perempatan Ichinoya dan asrama 34/35, tempatku menyeret koper yang beradu dengan bebatuan untuk mengurus administrasi. Di sisi lainnya terdapat lapangan tenis yang biasa dipakai untuk bermain tenis oleh klub tennis, serta ada juga toko sepeda dan tambal ban. Konon, harga tambal bannya mahal gila, sekitar 1000 yen-an untuk TAMBAL DOANG, selisih 10x lipat dengan di Indonesia ya. Dan komplek ichinoya memiliki 2 halte bus (saking gedenya, meskipun sebenernya kalo nyebrang lewat tengahnya pendek sih), yaitu halte bus ichicom dan halte bis ichinoya-pusat pertanian & kehutanan (農林センター – Nōrin senta-). Jadi kalo kelewat salah satunya bisa naik di halte satunya lagi, dengan lari terbirit birit tentunya ngejar bis.


つづく~~>
Leave a Reply